1.1. Pelaksanaan
a. Peserta
Studi lapang diikuti oleh unsur UPK 10 (sepuluh) Kecamatan dalam Kabupaten Bengkulu Selatan yang merupakan kecamatan sasaran lokasi PNPM-MPd TA. 2011, perwakilan pokja RBM, Fasilitator Kabupaten dan Satker PNPM-MPd Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan rincian sebagai berikut :
a. Unsur Satker Kabupaten …………………….. 6 orang
b. Unsur UPK ……………………………………..11 orang
c. Unsur Faskab …………………………………. 2 orang
b. Pembiayaan
Biaya pelaksanaan studi lapang PNPM-MPd Kabupaten Bengkulu Selatan ke Kabupaten Sragen bersumber dari DPA PAP PNPM Mandiri Perdesaan BPMD Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2011, dengan rincian pembiayaan sebagai berikut :
a. Unsur Satker Kabupaten 6 (enam) orang dibiayai melalui biaya perjalanan dinas, dengan transport hanya untuk Manna-Jkt (PP) Rp 1.200.00/orang ditambah akomodasi/konsumsi dan uang saku 5 (lima) orang Golongan III masing-masing sebesar Rp 750.000/orang/hari dengan jumlah Rp 4.950.000/orang dan 1 (satu) orang Golongan IV sebesar Rp 920.000/orang/hari dengan total Rp 5.800.000;
b. Peserta lainnya (diluar Satker Kabupaten), sebanyak 14 orang dibiayai hanya untuk transport darat dan akomodasi/konsumsi, dengan besaran transport Manna - Sragen (PP) Rp. 1.000.000/orang dan konsumsi/ akomodasi untuk 5 (lima hari) masing-masing Rp 1.000.000/orang.
c. Untuk uang saku peserta di luar Satker Kabupaten awalnya diharapkan bantuan dari Bupati Bengkulu Selatan, namun hingga menjelang berangkat menuju Sragen dan hingga saat ini tidak terealisasi.
c. Proses Pelaksanaan Studi Lapang
Studi lapang dimulai di Sekretariat PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Sragen yang tujuannya untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan :
· Aspek regulasi terkait PNPM-MPd dan Pembangunan Partisipatif;
· Aspek Manajemen Pengelolaan Sekretariat PNPM-MPd;
· Aspek pemeranan Setrawan dan Tim Koordinasi;
· Aspek penguatan Satker PNPM-MPd;
· Aspek dukungan Pemerintah Daerah terhadap PNPM-MPd;
· Aspek penggunaan anggaran/dana PAP;
· Aspek pembinaan Tim Koordinasi terhadap pelaku PNPM-MPd;
Kemudian dilanjutkan ke UPK Kecamatan Kalijambe, dengan tujuan untuk mempelajari hal-hal yang membuat UPK Kalijambe menjadi UPK terbaik tingkat nasional Tahun 2010, yaitu meliputi antara lain :
· Aspek Manajemen pengelolaan UPK;
· Aspek kelembagaan UPK;
· Aspek program pengembangan UPK;
· Aspek strategi pengelolaan SPP;
· Aspek pembinaan UPK terhadap TPK dan kelompok SPP;
· Aspek pengelolaan keuangan UPK;
d. Pola Pelaksanaan Studi Lapang di UPK Kalijambe
Pola proses studi lapang di UPK Kalijambe, dimulai dengan pemaparan Kepala BPMD Kabupaten Bengkulu Selatan tentang hal-hal yang perlu dipelajari, kemudian dilanjutkan dengan ekspose Camat Kalijambe, ekspose Satker Kabupaten PNPM-MPd Kabupaten Sragen, Ekspose Fasiltator Keuangan (pendamping UPK) dan dilanjutkan dengan ekspose dari UPK Kecamatan kalijambe.
Setelah ekspose dilanjutkan dengan ruang tanya jawab antara UPK Kecamatan Kalijambe dengan UPK dari Kabupaten Bengkulu Selatan, dan proses ini disiarkan langsung melalui radio Duta Suara Manna.
Waktu-waktu berikutnya dilanjutkan dengan pembelajaran mengenai pengelolaan administrasi keuangan dan pelayanan UPK serta melihat langsung ke kelompok Simpan Pinjam Perempuan yang berada dalam binaan UPK Kecamatan Kalijambe.
1.2. Waktu dan Dasar Pelaksanaan
Pelaksanaan studi lapangan dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli sampai dengan 16 Juli 2011, dengan dasar Surat Perintah Tugas Bupati Bengkulu Selatan Nomor 094/108/BPMD/2011 dan Surat Perintah Tugas Bupati Bengkulu Selatan Nomor 094/109/BPMD/2011, tanggal 1 Juli 2011 serta Surat Bupati Bengkulu Selatan Nomor 414.2/254/PNPM-MPd/2011, tanggal 25 Juni 2011 Hal Studi Lapang PNPM-MPd yang ditujukan kepada Bupati Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Sumber Berita : BPMPD BENGKULU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar